Semua berawal dari adanya permasalahan mendasar di lingkungan masyarakat, terutama menyangkut tentang lingkungan hidup yang selalu berdampingan dengan manusia. Berawal dari kepedulian masyarakat terutama pada masalah kebersihan, mitigasi bencana seperti tanah longsor dan banjir yang diakibatkan kurangnya daya serap tanah terhadap air hujan yang turun di daerah masyarakat.
Hal ini yang menggerakan hati masyarakat untuk mengajukan program bantuan sosial dalam mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda kawasan mereka yang di akibatkan alih fungsi lahan yang mengakibatkan semakin banyak lahan kritits di daerah tersebut.
Banjir Bandang
Tanah Longsor
Kebersihan
Lahan Kritis
Pemerintah setempat dan stakeholder yang terkait melakukan kerjasama dengan PT. Telkom Indonesia dan menggagas program reboisasi berbasis digital. Diawali dengan melakukan tahap survei topografi untuk memetakan lahan kritis yang akan di tanami pohon, selanjutnya PT. Telkom akan menyerahkan bibit pohon untuk di sebar di beberapa titik lahan kritis dan bibit yang di tanam dibagi menjadi 2 jenis yaitu bibit pohon keras dan bibit pohon ekonomis.
1. Penyiapan & Survei Topografi, Hidro Oceanografi.
2. Penyerahan Bibit
3. Penanaman Pohon
Sebanyak lebih dari 10000 bibit pohon diberikan untuk ditanam pada lebih dari 10 hekktar lahan kritis, yang terdiri dari bibit pohon keras dan bibit pohon buah. selain bermanfaat mengembalikan fungsi hutan atau lahan kritits, melalui penanaman pohon buah yang berisfat ekonomis, lahan tersebut dapat lebih bermanfaat untuk masyarakat sekitar berupa hasil panen buah yang akan membangun roda ekonomi masyarakat.
Berkurangnya Lahan Kritis
Aplikasi Pemetaan & Monitoring Lahan Kritis
Kelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu isu yang krusial terjadi di Indonesia. Ini menjadi hal yang sangat penting yang membawa pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai wujud komitmen dan kontribusi terhadap kelangsungan lingkungan dan peningkatan ekonomi digital, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan inisiatif digitalisasi di bidang lingkungan melalui program restorasi dan konservasi hutan berbasis digital sebagai salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, meskipun telah mengalami penurunan, luas lahan kritis di Indonesia masih mencapai 14 juta hektar. Lahan kritis ini terjadi akibat dari degradasi lahan berupa pengurangan status lahan secara fisik, kimia, maupun biologi sehingga menurunkan kapasitas produksinya.
Penanaman pohon
Penanaman pohon pada lahan kritis berupa tanaman tegak dan tanaman buah.
Penghijauan
Melalui distribusi bantuan restorasi dan konservasi mampu menjaga kelestarian ekosistem hutan Indonesia
Kemudahan Akses
Akses monitoring bisa dilakukan oleh siapapun termasuk pemerintah maupun masyarakat.
Monitoring lahan kritis
Pelestarian lingkungan dengan mengintegrasikan reboisasi dengan kecanggihan teknologi digital.
GIS
Pemetaan lahan kritis & pengawasan perkembangan pohon yang ditanam melalui teknologi GIS.
Membangun Roda Ekonomi
Bermanfaat bagi warga sekitar berupa hasil panen buah yang akan membangun roda perekonomian.
#DIGITALUNTUKSEMUA
Total saat ini sebanyak 10000 bibit pohon diberikan untuk ditanam pada 10 hektar lahan kritis beberapa desa, yang terdiri dari 6000 bibit pohon keras/tegakan dan 4000 bibit pohon buah.
Saat ini baru 10 hektar lahan kritis yang dilakukan reboisasi, kegiatan ini dilakukan di beberapa desa. Selain bermanfaat mengembalikan fungsi hutan, melalui penanaman pohon buah dapat lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Mewujudkan kesadaran akan lingkungan hidup yang sehat berawal dari kepedulian masyarakat, terutama pada masalah kebersihan dan kenyamanan lingkungan keseimbangan ekosistem serta mitigasi bencana. Hal ini menggerakan hati masyarakat Desa Cinta, kecamatan Karangtengah kabupaten Garut untuk mengajukan program bantuan sosial dalam mengatasi permasalahan banjir bandang yang kerap melanda kawasan mereka yang diakibatkan oleh adanya alih fungsi lahan yang mengakibatkan semakin banyak lahan kritits di daerah tersebut.
Berupaya mengembalikan fungsi lahan hutan di wilayah tersebut, kepala desa, komandan Rayon Militer 1104, perhutani dan lembaga masyarakat desa hutan di wilayah Desa Cinta bekerja sama dengan program bantuan PT. Telkom Indonesia dan menggagas program reboisasi berbasis digital atau yang disebut dengan program
Green Digital.
Mewujudkan kesadaran akan lingkungan hidup yang sehat berawal dari kepedulian masyarakat, terutama pada masalah kebersihan dan kenyamanan lingkungan keseimbangan ekosistem serta mitigasi bencana. Hal ini menggerakan hati masyarakat Desa Sukakarya, kecamatan Samarang kabupaten Garut untuk mengajukan program bantuan sosial dalam mengatasi permasalahan banjir bandang yang kerap melanda kawasan mereka yang diakibatkan oleh adanya alih fungsi lahan yang mengakibatkan semakin banyak lahan kritits di daerah tersebut.
Berupaya mengembalikan fungsi lahan hutan di wilayah tersebut, kepala desa, komandan Rayon Militer 1112, perhutani dan lembaga masyarakat desa hutan di wilayah Desa Sukakarya bekerja sama dengan program bantuan PT. Telkom Indonesia dan menggagas program reboisasi berbasis digital atau yang disebut dengan program
Green Digital.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, dari 4000 hektar luas wilayah Kab. Sukabumi 50% nya termasuk dalam kategori lahan kritis, artinya ada 2000 hektar lahan kritis yang harus ditangani dimana wilayah Kec. Jampang merupakan wilayah yang paling kritis karena banyak terjadi alih fungsi lahan.
Melalui program Reboisasi Berbasis Digital "Green Digital for Better Life" PT. Telkom Indonesia memberikan bantuan sebanyak 10.000 bibit tanaman, diantaranya, pohon Raksamala, pohon Puspa, pohon Mahoni, dan tanaman buah ekonomis (Nangka, Alpukat)
Keterlibatan stakeholder, yakni masyarakat, Pemerintah Desa, Perhutani dan Penggiat Lingkungan sangat dibutuhkan dalam menyukseskan kegiatan Reboisasi Berbasis Digital untuk mencapai sebuah tujuan bersama demi kepentingan umat yang sejahtera dalam lingkungan hidup dan hutan. Beruntung di kawasan ini memiliki local hero, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Hurip, satu lembaga mitra strategis Perhutani dan masyarakat sekitar yang secara mandiri mampu mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan.
Indonesia memiliki hamparan hutan yang menjadi salah satu yang terbesar di dunia, tempat berbagai ekosistem bergantung, termasuk masyarakat yang tinggal disekitarnya. Namun sayang, dalam 1 dekade terakhir, Indonesia telah kehilangan lebih dari 15.000.000 Ha hutan.
Melalui program Reboisasi Berbasis Digital "Green Digital for Better Life" PT. Telkom Indonesia memberikan bantuan sebanyak 10.000 bibit tanaman, diantaranya, pohon Mahoni, pohon Maesopis, pohon Sengon, dan tanaman buah ekonomis (Petai, Alpukat, Sukun)
Keterlibatan stakeholder, yakni masyarakat, Pemerintah Desa, Perhutani dan Penggiat Lingkungan sangat dibutuhkan dalam menyukseskan kegiatan Reboisasi Berbasis Digital untuk mencapai sebuah tujuan bersama demi kepentingan umat yang sejahtera dalam lingkungan hidup dan hutan. Beruntung di kawasan ini memiliki local hero, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Hurip, satu lembaga mitra strategis Perhutani dan masyarakat sekitar yang secara mandiri mampu mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan.
Luas lahan di Kecamatan Sukanagara menurut pemilikan Perhutani atau instansi sektoral sebanyak 557 ha, dengan hasil hutan kayu sebanyak 500 m3/th dan bambu sebanyak 50.000 m3/th. Dampak yang timbul dari pengolahan hutan diantaranya adalah longsor atau erosi, kerusakan biota atau plasma nufta hutan, kemusnahan flora, fauna dan satwa langka, hilangnya sumber mata air, kebakaran hutan, terjadinya kekeringan, berubahnya fungsi hutan, terjadinya lahan kritis, hilangnya daerah tangkapan air, dan musnahnya habitat binatang hutan.
Pada tahun 2023 desa ini pernah mengalami kekeringan yang cukup panjang dan berdampak pada hasil bumi yang berkurang dan kekurangan air bersih. Untuk menanggulangi hal tersebut. Perlu dilakukan upaya pemilihan dan peningkatan kemampuan fungsi hutan, khususnya dikawasan hutan desa Sukanagara tepatnya di Kp. Cikawung RT. 004 RW. 003 Desa Sukanagara Kecamatan sukanagara. Upaya rehabilitasi hutan (reboisasi) dilakukan secara vegetative (kegiatan tanam menanam) dengan menggunakan jenis tanaman yang sesuai dengan fungsi hutan, lahan serta kondisi agroklimat setempat.
Melalui program Reboisasi Berbasis Digital "Green Digital for Better Life" PT. Telkom Indonesia memberikan bantuan sebanyak 10.000 bibit tanaman, diantaranya, pohon Mangga, pohon Alpukat , pohon Sengon, dan Pohon mahoni
Hutan yang ada dikawasan Desa Balekambang Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat merupakan bagian dari gugusan hutan hanjuang selatan yang terletak di ujung sebelah timur yang mempunyai peranan sangat penting dan strategis dalam tata ruang hutan sebagai penyangga sumbur kehidupan masyarakat pajampangan, dari luasan hutan yang ada di sana sebagian besar merupakann hutan produksi yang dikelola oleh Perum Perhutani yang mayoritas ditanami kayu pinus untuk di produksi dimana sipat pinus yang di produksi tidak dapat menyerap air dengan maksimal untuk cadangan sumber mata air kawasan dan sebagian kecil ditanami pohon mahoni untuk di produksi. Mayoritas masyarakat di Desa Balekambang sebagian besar hidup sebagai petani yang hampir 80% masyarakat nya melakukam aktivitas bertani dan berkebun di dalam kawasan hutan.
Selain hutan produksi keberadaan Hutan Pangkuan Desa (HPD) dan Kawasan Pelindungan Setempat (KPS) yang diperuntukan untuk fungsi tegakan dan konservasi kondisinya kritis dan butuh usaha-usaha pemulihan lewat gerakan reboisasi yang dilakukan oleh semua pihak, terutama oleh masyarakat sekitar hutan lewat pendekatan kultur dan ekonomi yang dikordinir kegiatannya oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Melalui program Reboisasi Berbasis Digital "Green Digital for Better Life" PT. Telkom Indonesia memberikan bantuan sebanyak 10.000 bibit tanaman, diantaranya, pohon Mangga, pohon Alpukat , pohon Sengon, dan Pohon mahoni
Potret dari kepedulian masyarakat atas
kesadaran dan antusiasme mengikuti
program Reboisasi Digital.
Copyright 2022 GREEN DIGITAL. All Rights Reserved